Titiek Soeharto Menemani Prabowo Membawa Tim Dokter Cek Kesehatan Warga Lombok

Titiek Soeharto Menemani Prabowo Membawa Tim Dokter Cek Kesehatan Warga Lombok

Bakal Calon Presiden RI Prabowo Subianto berkunjung dan menyapa para korban bencana gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB), Rabu (5/9). Ditemani oleh mantan istrinya yaitu Titiek Soeharto dan Waketum Gerindra Edhy Prabowo, mantan Danjen Kopassus itu juga membawa tim dokter untuk mengecek kesehatan warga.

Prabowo menyampaikan duka yang mendalam kepada para korban saat berkunjung ke tanda pengungsian di kawasan Lombok Barat. Menurut warga Lombok yang terkena bencana, kehadiran Prabowo merupakan bentuk solidaritas keoada sesama anak bangsa yang tengah tertimpa musibah.
“Saya ingin datang untuk menyampaikan rasa solidaritas kita. Saya mengucapkan belasungkawa sebesar-besarnya untuk pengungsi gempa di Lombok,” ucap Prabowo saat berada di tengah tenda pengungsi di Desa Guntur Macan, Kec. Gunung Sari, Kab. Lombok Barat, NTB, Rabu (5/9).

Disampaikan dalam rilis.

Prabowo menjelaskan, sudah seharusnya seluruh elemen masyarakat dan rakyat Indonesia saling membantu dan membangun Lombok kembali untuk bangkit dari kesulitan. Karena, bangsa Indonesia bisa besar atas dasar persatuan dan kesatuan bersama. Prabowo pun hadir ke lombok membawa bantuan seperti sembako, terpal, pompa air, sarung, dan pengobatan gratis kepada para korban gempa.

“Tidak banyak memang bantuan yang bisa saya bantu berikan, tapi semoga ini semua bisa bermanfaat bagi para korban,” tuturnya.

Terkait bantuan kesehatan di lokasi kunjungan Prabowo sendiri, masyarakat Desa Guntur Macan, Kec. Gunung Sari, Kab. Lombok Barat mulai melakukan pengecekan kesehatan sejak pukul 9.00 WIB oleh Tim Dokter Prabowo Menyapa yang dipimpin langsung H. Willgo Zainar, yang merupakan anggota Fraksi Gerindra DPR, Dapil NTB.

Dalam pemeriksaan kesehatan ini, mayoritas anak-anak, balita dan orang dewasa menderita ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Atas). Tim Satgas Dokling (Dokter Keliling) yang telah dibentuk atas perintah Prabowo Subianto tersebut telah menyambangi Lombok, dimulai dari tanggal 18 Agustus 2018.

Seperti diketahui, di Desa Guntur Macam Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat NTB, setidaknya ada 925 kepala keluarga yang terkena gempa dari total 2816 jiwa. Sedangkan yang di posko pengungsian ada sekitar 324 kepala keluarga dengan total sekitar 949 jiwa.

Sebelumnya pada 15 Agustus lalu, bakal Cawapres Sandiaga Uno juga mengunjungi korban gempa Lombok. Dirinya berdialog dengan masyarakat setempat dan menyerahkan sejumlah bantuan kebutuhan dasar bagi para warga yang terdampak gempa.

Bantuan Kesehatan di Lombok Tengah

Para pengungsi korban bencana alam di Nusa Tenggara Barat (NTB) khususnya di Lombok Tengah saat ini mulai terserang penyakit. Mayoritas anak-anak dan balita serta orang dewasa menderia ISPA (Infeksi saluran pernapasan atas), gatal gatal dan Gastitris (penyakit yang disebabkan infeksi basil pada selaput lendir di dinding lambung).

Karena itu, Satgas Dokter Keliling (Dokling) Prabowo Menyapa, yang merupakan Satuan tugas bidang kesehatan di bawah perintah langsung Prabowo Subianto terjun langsung ke titik lokasi bencana alam dengan memberikan bantuan kesehatan kepada para korban yang belum terjamah bantuan dari pemerintah, salah satunya yang berada di Lombok Tengah.

Titik lokasinya sendiri berada di dua dusun di wilayah Lombok Tengah yakni Dusun Peken Baru dan Dusun Ranjok Kecamatan Batukliang Utara. Satgas Dokling Prabowo menyapa sendiri sudah melaksanakan tugasnya di lokasi tersebut sejak Selasa 21 Agustus 2018 lalu.

“Kegiatan dokling ini merupakan bagian dari program kegiatan Prabowo menyapa. Dan Pak Prabowo telah memerintahkan kita semua kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk turun langsung membantu korban bencana alam di Lombok. Dengan adanya kegiatan ini warga sangat bersyukur dan berterima kasih karena banyak warga yang sedang sakit. Jumlah pasien yang kita tangani di dua dusun tersebut sebanyak 176 orang,” kata pimpinan Tim Satgas Dokling Prabowo Menyapa, Muhammad Bayu Isa, dalam keterangannya di Lombok.

Bayu menjelaskan, bahwa sebagian besar bangunan rumah warga di Wilayah Lombok Tengah ini rata-rata retak dan sebanyak tiga rumah hancur akibat gempa yang menerpa wilayah tersebut beberapa waktu lalu. Saat ini warga masih mengungsi dan enggan kembali ke rumah akibat trauma yang dialaminya saat gempa menerpa.

“Warga mengungsi di sekitar rumah mereka dengan mendirikan tenda masing-masing karena tidak ada lapangan untuk dijadikan sebagai posko pengungsian,” tutur Bayu.

Ia juga menjelaskan bahwa para pengungsi di wilayah tersebut sangat membutuhkan tenda, terpal, dan selimut karena cuaca di malam hari yang sangat dingin. Apalagi saat pihaknya telah hadir, bantuan dari pemerintah pada saat itu belum masuk ke wilayah tersebut, hanya ada bantuan mie instan saja dari beberapa pihak swasta. Dan jumlahnya pun tidak mencukupi untuk kebutuhan para korban.

“Bantuan belum ada, baik dari pemerintahan maupun swasta pada saat itu, adapun sebelumnya tetapi hanya mie instan saja dan sedikit tidak cukup untuk warga pengungsi,” imbuhnya.

Sebagian besar mata pencaharian warga yang tinggal di wilayah ini sebagian bekerja sebagai penggali tambang pasir. Tetapi sejak gempa melanda, mereka tidak lagi mengerjakannya karena takut akan terjadi longsor dari efek gempa tersebut. Jumlah penduduk di Dusun Peken Baru sendiri berjumlah 152 KK dengan total 216 Jiwa, Sedangkan di Dusun Ranjok berjumlah 100kk dengan total 198 jiwa.

“Di dua dusun tersebut tidak ada korban yang meninggal dunia ataupun luka-luka,”tutup Bayu.

Comments

Popular posts from this blog

Reaksi Seorang Sandiaga Uno Ketika Mengetahui Kebersamaan Prabowo Subianto dan Titiek Soeharto

Harga Tukar Rupiah-Dolar Sangat Anjlok, Kita Harus Waspada Karena Rupiah Melemah

Prabowo Ziarah ke Makam Hasyim Asyari, Wahid Hasyim, Hingga Gus Dur